Salam Perjuangan........
Hidup
Mahasiswa........
Salam
Damai Buat Kita Semua
Dari Bumi
Tambun Bungai Bumi Pancasila
Kawan-kawan
seperjuangan yang saya banggakan…
Mahasiswa adalah sebuah komunitas minoritas terdidik
negeri ini. Disebut minoritas karena presentasinya yang sangat sedikit
diantara 200 juta lebih rakyat Indonesia., Namun sejarah telah mencatat
banyak goresan tentang peran mahasiswa dalam berbagai dinamika kehidupan
berbangsa dan bernegara. Berbagai proses perubahan besar yang terjadi di negeri
ini pun hampir sebagian besar di pelopori oleh kalangan mahasiswa.
Peran sebagai Agent of change (agen perubah) dan iron stock (cadangan
masa depan) adalah sebuah harapan berat yang tertumpu di pundak kita dan hal
tersebut membutuhkan kerja – kerja riil kita sebagai mahasiswa. Peran inilah
yang saya yakin harus menjadikan kita sebagai mahasiswa terus melakukan
refleksi atas kontribusi kita bagi negeri ini.
Bung Hatta sang
proklamator sering mengatakan setiap abad melahirkan masa-masa penting.
Kalimat ini berasal dari seorang pujangga asal Jerman. Masa-masa penting
tersebut tercipta pada setiap abad lewat tangan Tuhan yang bernama manusia.
Soekarno dan Hatta merupakan bagian terkecil dari masa itu. Mereka berdua
adalah pioner terjadinya bangsa ini. Indonesia juga melewati masa-masa
penting dimana pada akhir abad ke-20 reformasi 98 berkibar di nusantara
ini.Yang menjadi pertanyaan sekarang hanya satu, bisakah setiap abad
melahirkan masa-masa penting. Tepat seabad lalu lagu Indonesia Raya
dikumandangan dan tepat seabad lalu pula para pemuda berkumpul menyatakan
sumpah untuk membentuk Negara ini. Mereka tidak hanya berasal dari Ambon, Madura,
Jawa, Bali, Papua, Sumatera tetapi mereka mengatakan berasal dari Indonesia.
Mereka menjadi bagian sejarah di masa itu karena menyatakan satu kesatuan.
Besar harapan kami setelah mendapatkan mandat dari mahasiswa ini kami mampu mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Sebagai sebuah entitas intelektual, sudah selayaknya
kita memberikan apresiasi yang kritis terhadap proses politik kenegaraan.
Pengawalan terhadap agenda politik ini menjadi begitu penting kalau kita
melihat realitas kehidupan kebangsaan kita. Tingkat pengangguran yang begitu
tinggi, terjualnya aset–aset bangsa, kaum buruh yang termarginalkan,
petani yang terpinggirkan, kuatnya intervensi asing terhadap negeri ini,
meningkatnya jumlah masyarakat miskin, semakin merebaknya budaya KKN dan
begitu banyak persoalan lainnya, Kita tidak mungkin rela membiarkan negeri
ini harus jatuh ke tangan oknum – oknum yang tidak memiliki komitmen dan
kapasitas untuk melakukan perubahan. Kehadiran kawan – kawan semua di kampus
ini seharusnya mampu menjadi “darah baru” bagi gerakan mahasiswa untuk
mengawal perubahan kehidupan bangsa kita menuju ke arah yang lebih baik.
Saya sadar
akan ada kemunduran dan awal yang salah. Ada banyak yang tidak akan setuju
dengan setiap keputusan atau kebijakan yang saya buat sebagai Gubernur. Dan
kita tahu bahwa BEM tidak bisa memecahkan setiap masalah. Tapi saya akan
selalu jujur dengan anda mengenai tantangan yang kita hadapi. Saya akan
mendengarkan Anda, terutama ketika kita tidak setuju. Dan di atas semua, saya
akan meminta Anda untuk bergabung dalam berkarya yang terbaik selama satu
periode kedepan ini.
Saya akui
kita semua bukanlah lampu wasiat Aladin yang bisa memenuhi segala keinginan
kita juga bukan superman, yang bisa menjadi pahlawan untuk mengubah keadaan,
ini hanya kesempatan bagi kita untuk melakukan perubahan itu. Dan itu tidak
bisa terjadi jika tidak ada kerjasama yang baik mulai dari tataran UKM, HMJ,
maupun Mahasiswa FISIP UNPAR pada umumnya. serta pihak birokrasi kampus kita ini.
Itu tidak
bisa terjadi tanpa Anda, tanpa semangat layanan baru, semangat baru
pengorbanan. Jadi mari kita memanggil baru semangat dan tanggungjawab
baru , dimana setiap dari kita memutuskan untuk Komitmen Persatuan dan Kesatuan bagi semua elemen yg ada kampus ini. saya
sangat bangga berada di tengah orang-orang hebat seperti kalian, semoga
kedepan kita menjadi manusia yang lebih bijaksana, matang dan dewasa.
yakinlah harapan untuk memberikan yang terbaik masih ada.
Kerja keras, kerja ikhlas, yakin usaha sampai. Karena jika hanya diam atau hanya berbicara tidak akan merubah apa-apa, yang di butuhkan adalah pergerakan untuk menciptakan perubahan. Mari kedepan kita bangun kembali kepercayaan mahasiswa kepada organisasi ini yang beberapa periode ini sudah memudar dengan karya-karya nyata. Dan untuk mahasiwa-mahasiswi yang belum bisa mendukung saya dalam pemilu kemarin, karena mempunyai sudut pandang yang berbeda, sehingga tidak bisa memberikan hak suara piihnya untuk saya. Jangan takut dan jangan khawtir, saya berjanji, saya akan selalu mendengar suara Anda. Saya butuh bantuan Anda. Dan saya akan menjadi GUBERNUR Anda juga. Marilah kedepan bersama-sama berkarya yang lebih baik untuk BEM dan untuk kampus kita tercinta. Dan janganlah kita beranggapan betapa pentingnya menjadi orang hebat, dan betapa hebatnya menjadi orang penting. Dan marilah kita jadi patriot pahlawan mahasiswa tanpa tanda jasa.
Mari
bersama- sama berjuang kawan
Opsi kita
satu "bertindak menjadi sejarah atau diam menjadi sampah"
Tunduk Tertindas, Bangkit Berjuang.. Satu Kata “LAWAN...”
Hidup Mahasiswa........
Palangka Raya, 11 Agustus 2015
|
0 komentar:
Posting Komentar